Jika dibentak, 1 miliar sel otak bisa rusak
1`MILIAR SEL OTAK ANAK PUTUS JIKA DIBENTAK
ZULVIKARSYAH
Rabu, 01 Mei 2024 - 15:18 WIB
Source : grid.id
Unggahan video yang menyebutkan bahwa orangtua yang membentak atau memarahi anaknya itu sama dengan membunuh lebih dari satu miliar sel-sel otak
"Wah… udah ga keitung berapa miliar sel otak yg udah mati kalau gitu. Udah gitu, masih ada aja orang-orang yang membela dan mendukung didikan keras orang tua buat anaknya," tulis pengunggah.
Penjelasan psikolog Saat dikonfirmasi, psikolog anak dari Unika Soegijapranata Semarang, Christin Wibhowo membenarkan hal tersebut. Saat anak dibentak imbuhnya, akan memunculkan rasa takut dalam diri anak tersebut yang dampaknya bisa merusak sel otak anak. "Iya, membentak atau memarahi anak hingga membuat mereka takut itu bisa membunuh sel-sel otak anak," ujarnya
Rasa takut yang muncul itu kemudian membuat adanya hormon kortisol dalam tubuh. Kortisol adalah hormon yang diproduksi pada kelenjar adrenal yang biasanya akan muncul ketika anak sedang berada di bawah ancaman, tekanan, atau stres. "Hormon kortisol itu bisa aktif saat seseorang stres, berada di bawah tekanan, diancam, dan ditakut-takuti," ungkapnya. Saat hormon kortisol aktif, maka itu dapat memutus hubungan sel-sel otak yang harusnya terhubung satu sama lain. Akibatnya, hal tersebut bisa membuat anak menjadi tidak percaya diri, bodoh karena kurang stimulasi, mudah takut, yang semua itu bisa berpengaruh juga pada fisik anak tersebut.
Christin menyampaikan, orang bisa disebut cerdas jika sel-sel dalam otak itu saling berhubungan. Semakin banyak sel yang terhubung satu sama lain, maka hal itu bisa membuat seseorang menjadi lebih cerdas, demikian juga yang terjadi pada anak-anak. "Supaya anak-anak cerdas maka sel-selnya harus selalu berhubungan," jelasnya. Kecerdasan seseorang itu bisa bergantung dari sel-sel otak yang terhubung satu sama lain tersebut. Salah satu cara yang bisa orangtua lakukan untuk membuat anaknya cerdas, yaitu dengan memberikan stimulasi atau mengajarkan hal-hal baik agar sel-sel otak bisa terus terhubung. "Semakin banyak stimulasi, maka sel-sel dalam otak itu bisa gampang nyambung," ungkapnya. Ketika banyak sel-sel otak yang saling terhubung, maka ini yang membuat anak-anak menjadi cerdas dan semakin percaya diri. Sebaliknya, jika anak tidak diberi stimulan namun justru mereka dibentak dan dimarahi secara terus menerus, maka itu bisa menghancurkan sel-sel otak tersebut.
"Wah… udah ga keitung berapa miliar sel otak yg udah mati kalau gitu. Udah gitu, masih ada aja orang-orang yang membela dan mendukung didikan keras orang tua buat anaknya," tulis pengunggah.
Penjelasan psikolog Saat dikonfirmasi, psikolog anak dari Unika Soegijapranata Semarang, Christin Wibhowo membenarkan hal tersebut. Saat anak dibentak imbuhnya, akan memunculkan rasa takut dalam diri anak tersebut yang dampaknya bisa merusak sel otak anak. "Iya, membentak atau memarahi anak hingga membuat mereka takut itu bisa membunuh sel-sel otak anak," ujarnya
Rasa takut yang muncul itu kemudian membuat adanya hormon kortisol dalam tubuh. Kortisol adalah hormon yang diproduksi pada kelenjar adrenal yang biasanya akan muncul ketika anak sedang berada di bawah ancaman, tekanan, atau stres. "Hormon kortisol itu bisa aktif saat seseorang stres, berada di bawah tekanan, diancam, dan ditakut-takuti," ungkapnya. Saat hormon kortisol aktif, maka itu dapat memutus hubungan sel-sel otak yang harusnya terhubung satu sama lain. Akibatnya, hal tersebut bisa membuat anak menjadi tidak percaya diri, bodoh karena kurang stimulasi, mudah takut, yang semua itu bisa berpengaruh juga pada fisik anak tersebut.
Christin menyampaikan, orang bisa disebut cerdas jika sel-sel dalam otak itu saling berhubungan. Semakin banyak sel yang terhubung satu sama lain, maka hal itu bisa membuat seseorang menjadi lebih cerdas, demikian juga yang terjadi pada anak-anak. "Supaya anak-anak cerdas maka sel-selnya harus selalu berhubungan," jelasnya. Kecerdasan seseorang itu bisa bergantung dari sel-sel otak yang terhubung satu sama lain tersebut. Salah satu cara yang bisa orangtua lakukan untuk membuat anaknya cerdas, yaitu dengan memberikan stimulasi atau mengajarkan hal-hal baik agar sel-sel otak bisa terus terhubung. "Semakin banyak stimulasi, maka sel-sel dalam otak itu bisa gampang nyambung," ungkapnya. Ketika banyak sel-sel otak yang saling terhubung, maka ini yang membuat anak-anak menjadi cerdas dan semakin percaya diri. Sebaliknya, jika anak tidak diberi stimulan namun justru mereka dibentak dan dimarahi secara terus menerus, maka itu bisa menghancurkan sel-sel otak tersebut.
(rds)