LEDAKAN COVID KEMBALI TERJADI DI SINGAPURA
ZULVIKARSYAH
Selasa, 21 Mei 2024 - 15:25 WIB
LEDAKAN COVID KEMBALI TERJADI DI SINGAPURA
Gelombang COVID-19 baru-baru ini menerjang Singapura. Dilaporkan, sepanjang 5-11 Mei 2024 ada sekitar 25.900 kasus COVID-19 yang ditemukan di Negeri Singa tersebut, angka ini meningkat sebesar 90 persen daripada pekan sebelumnya, yang menyentuh 13.700 kasus.
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dr Mohammad Syahril, Sp.P., MPH menyadari akan ketakutan masyarakat Indonesia. Dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak panik karena infrastruktur kesehatan atau fasilitas kesehatan Indonesia saat ini sudah jauh lebih baik.
"Insyaallah Indonesia siap ya (menghadapi COVID-19), dengan varian apapun dan sub-varian apapun kita siap dan mudah-mudahan kita bisa mengendalikan," ujar dr Syahril kepada detikcom di Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2024).
"Karena infrastruktur kita sudah ok, sudah clear semua. Jadi (masyarakat) nggak ada kekhawatiran gitu ya," sambungnya
Syahril menambahkan kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) di manapun berada, khususnya di tempat ramai. Pasalnya, meledaknya kasus COVID-19 di Singapura ini merupakan bukti jika pandemi belum usai.
"Ya ini kan bukti kalau memang COVID-19 belum habis, dan kemarin di Singapura itu sampai dengan 25 ribu itu adalah varian baru," tambah dr Syahril.
"Hati-hati, tetap waspada. Hati-hati, protokol kesehatan tetap dilakukan di tempat-tempat tertentu," sambungnya.
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dr Mohammad Syahril, Sp.P., MPH menyadari akan ketakutan masyarakat Indonesia. Dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak panik karena infrastruktur kesehatan atau fasilitas kesehatan Indonesia saat ini sudah jauh lebih baik.
"Insyaallah Indonesia siap ya (menghadapi COVID-19), dengan varian apapun dan sub-varian apapun kita siap dan mudah-mudahan kita bisa mengendalikan," ujar dr Syahril kepada detikcom di Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2024).
"Karena infrastruktur kita sudah ok, sudah clear semua. Jadi (masyarakat) nggak ada kekhawatiran gitu ya," sambungnya
Syahril menambahkan kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) di manapun berada, khususnya di tempat ramai. Pasalnya, meledaknya kasus COVID-19 di Singapura ini merupakan bukti jika pandemi belum usai.
"Ya ini kan bukti kalau memang COVID-19 belum habis, dan kemarin di Singapura itu sampai dengan 25 ribu itu adalah varian baru," tambah dr Syahril.
"Hati-hati, tetap waspada. Hati-hati, protokol kesehatan tetap dilakukan di tempat-tempat tertentu," sambungnya.