home news

PARU-PARU DUNIA KRITIS,PAPUA DAN KALIMANTAN DISEBUT

Selasa, 04 Juni 2024 - 14:25 WIB
PARU-PARU DUNIA KRITIS,PAPUA DAN KALIMANTAN DISEBUT
Studi World Wildlife Fund (WWF) menyebutkan bahwa 43 juta hektar hutan di seluruh dunia telah dibabat dalam 13 tahun terakhir. Fakta ini diungkap WWF pada Januari 2021 dalam laporan tentang deforestasi dunia.

Dalam laporan tersebut, WWF mencantumkan 24 wilayah yang mereka sebut 'deforestation front', atau wilayah-wilayah yang sebagian besar hutannya berada dalam ancaman. Saat ini,di tahun 2024, kondisi berdasarkan laporan tahun 2021 tersebut kemungkinan besar lebih parah.

"Alam sedang terjun bebas dan iklim kita berubah secara berbahaya. Melindungi hutan berharga seperti Amazon adalah bagian penting dari solusi krisis global ini," kata WWF seperti dikutip dari Live Science, Selasa (4/6/2024).

Hutan Bumi adalah paru-paru planet kita, yang menghirup karbon dioksida (CO2) di atmosfer dan mengeluarkan oksigen untuk bernapas. Kemampuan menyerap CO2 ini berarti bahwa hutan bertindak sebagai penyerap karbon dan menyimpan CO2 dari atmosfer, sehingga mengurangi dampak negatif gas rumah kaca terhadap pemanasan global.

Menurut BBC, sejak tahun 1960-an, penyerap CO2 di Bumi telah menyerap sekitar 25% emisi CO2 dari bahan bakar fosil. Hutan Amazon misalnya, menyimpan sekitar 1,1 hingga 1,3 juta ton CO2 setiap tahunnya.

Namun, seiring bertambahnya populasi global dan meningkatnya permintaan akan sumber daya, seperti bahan bakar, pangan, dan lahan, deforestasi mendatangkan malapetaka pada hutan di seluruh dunia.

Berikut adalah beberapa deforestasi mengerikan yang menunjukkan paru-paru Bumi di seluruh dunia sedang kritis.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya