INI ALASAN WARGA JEPANG IKUT TREN NIKAH TANPA SEX
ZULVIKARSYAH
Senin, 03 Jun 2024 12:32
![INI ALASAN WARGA JEPANG IKUT TREN NIKAH TANPA SEX](https://cdn.psnews.co.id/psnews/berita/2024/06/03/1/236/ini-alasan-warga-jepang-ikut-tren-nikah-tanpa-sex-dpy.jpg)
JAKARTA - Jepang yang saat ini dihadapkan dengan permasalahan rendahnya angka kelahiran, tengah ramai dengan tren 'friendship marriage'. Tren ini membuat warga Jepang menjalani pernikahan tanpa rasa cinta dan hubungan seksual.
Berdasarkan laporan dari Colorus yang dikutip dari South China Morning Post, tren ini ramai dilakukan oleh kalangan anak muda yang tidak ingin memiliki ikatan romantis, namun terus menerima tekanan sosial untuk menikah. Pernikahan ini lantas dilakukan berdasarkan nilai-nilai dan kesamaan minat satu sama lain.
Sebelum menikah, pasangan bisa menghabiskan waktu berjam-jam, hingga berhari-hari untuk menyepakati hal-hal kecil dalam hidup mereka. Kedua individu bebas menjalin hubungan romantis dengan orang lain di luar pernikahan, asalkan ada kesepakatan bersama.
"Friendship marriage ini seperti mencari teman sekamar yang memiliki minat yang sama," kata salah satu pelaku tren 'friendship marriage' yang tidak disebutkan namanya.
Lantas apa yang membuat warga Jepang mau menjalani tren pernikahan tersebut? Berdasarkan laporan tersebut, tren ini dilakukan kalangan muda Jepang untuk bisa menampilkan citra sosial yang terlihat stabil dan lebih dewasa. Hal ini menurut mereka penting untuk kemajuan karier dan menyenangkan orang tua.
Orang-orang yang mengikuti tren ini rata-rata berusia 32,5 tahun dengan pendapatan melebihi rata-rata nasional. Sekitar 85 persen memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi.
Tren ini umumnya sangat menarik untuk individu aseksual dan homoseksual. Banyak orang dengan kecenderungan aseksual tidak mampu merasakan hasrat cinta namun masih ingin mendapatkan koneksi dan persahabatan. Sedangkan untuk individu homoseksual, tren ini bisa menjadi 'alternatif' mengingat pernikahan sesama jenis tidak sah di Jepang.
Selain itu, individu heteroseksual muda di Jepang yang tidak menyukai pernikahan tradisional atau pola hubungan yang romantis juga lebih menerima tren 'friendship marriage' ini.
"Saya tidak cocok menjadi pacar seseorang, tapi saya bisa menjadi teman yang baik. Saya hanya ingin seseorang dengan selera yang sama melakukan hal-hal yang kami berdua nikmati, mengobrol, dan tertawa," ucap pelaku lain dari tren pernikahan ini.
Berdasarkan kantor Kabinet Jepang, tercatat ada sekitar 75 persen orang Jepang berusia 30-an tahun masih memandang pernikahan sebagai salah satu bentuk tujuan hidup. Namun, sekitar 47,2 persen pasangan yang sudah menikah di Jepang belum melakukan hubungan seks dalam sebulan terakhir dan jumlahnya terus meningkat.
Bagaimana dengan Negara Lain?
Kejadian serupa rupanya tidak hanya terjadi di Jepang, melainkan juga di beberapa negara lain. Misalnya seperti seorang wanita 24 tahun asal Singapura yang tak disebutkan namanya, memutuskan untuk hidup berpasangan di Los Angeles, Amerika Serikat.
Tren ini juga mulai muncul di China. Semakin banyak anak muda memilih membeli rumah dan tinggal bersama teman dekat.
Berdasarkan laporan dari Colorus yang dikutip dari South China Morning Post, tren ini ramai dilakukan oleh kalangan anak muda yang tidak ingin memiliki ikatan romantis, namun terus menerima tekanan sosial untuk menikah. Pernikahan ini lantas dilakukan berdasarkan nilai-nilai dan kesamaan minat satu sama lain.
Sebelum menikah, pasangan bisa menghabiskan waktu berjam-jam, hingga berhari-hari untuk menyepakati hal-hal kecil dalam hidup mereka. Kedua individu bebas menjalin hubungan romantis dengan orang lain di luar pernikahan, asalkan ada kesepakatan bersama.
"Friendship marriage ini seperti mencari teman sekamar yang memiliki minat yang sama," kata salah satu pelaku tren 'friendship marriage' yang tidak disebutkan namanya.
Lantas apa yang membuat warga Jepang mau menjalani tren pernikahan tersebut? Berdasarkan laporan tersebut, tren ini dilakukan kalangan muda Jepang untuk bisa menampilkan citra sosial yang terlihat stabil dan lebih dewasa. Hal ini menurut mereka penting untuk kemajuan karier dan menyenangkan orang tua.
Orang-orang yang mengikuti tren ini rata-rata berusia 32,5 tahun dengan pendapatan melebihi rata-rata nasional. Sekitar 85 persen memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi.
Tren ini umumnya sangat menarik untuk individu aseksual dan homoseksual. Banyak orang dengan kecenderungan aseksual tidak mampu merasakan hasrat cinta namun masih ingin mendapatkan koneksi dan persahabatan. Sedangkan untuk individu homoseksual, tren ini bisa menjadi 'alternatif' mengingat pernikahan sesama jenis tidak sah di Jepang.
Selain itu, individu heteroseksual muda di Jepang yang tidak menyukai pernikahan tradisional atau pola hubungan yang romantis juga lebih menerima tren 'friendship marriage' ini.
"Saya tidak cocok menjadi pacar seseorang, tapi saya bisa menjadi teman yang baik. Saya hanya ingin seseorang dengan selera yang sama melakukan hal-hal yang kami berdua nikmati, mengobrol, dan tertawa," ucap pelaku lain dari tren pernikahan ini.
Berdasarkan kantor Kabinet Jepang, tercatat ada sekitar 75 persen orang Jepang berusia 30-an tahun masih memandang pernikahan sebagai salah satu bentuk tujuan hidup. Namun, sekitar 47,2 persen pasangan yang sudah menikah di Jepang belum melakukan hubungan seks dalam sebulan terakhir dan jumlahnya terus meningkat.
Bagaimana dengan Negara Lain?
Kejadian serupa rupanya tidak hanya terjadi di Jepang, melainkan juga di beberapa negara lain. Misalnya seperti seorang wanita 24 tahun asal Singapura yang tak disebutkan namanya, memutuskan untuk hidup berpasangan di Los Angeles, Amerika Serikat.
Tren ini juga mulai muncul di China. Semakin banyak anak muda memilih membeli rumah dan tinggal bersama teman dekat.
Berita Terkait
![KLARIFIKASI SMPN 216 IMBAS SISWINYA HINA PALESTINA DI RESTORAN](https://cdn.psnews.co.id/psnews/berita/2024/06/11/1/250/klarifikasi-smpn-216-imbas-siswinya-hina-palestina-di-restoran-apw.jpg)
News
KLARIFIKASI SMPN 216 IMBAS SISWINYA HINA PALESTINA DI RESTORAN
SMP 216 Jakarta memberikan klarifikasinya soal siswinya yang viral usai mengejek anak-anak Palestina mengenai daging dan darah.
Klarifikasi tersebut disampaikan pihak sekolah melalui akun Instagram resmi mereka.
Selasa, 11 Jun 2024 15:39
![X IZINKAN KONTEN PORNOGRAFI,MENKOMINFO ANCAM BLOKIR](https://cdn.psnews.co.id/psnews/berita/2024/06/05/1/248/x-izinkan-konten-pornografimenkominfo-ancam-blokir-bkq.jpg)
News
X IZINKAN KONTEN PORNOGRAFI,MENKOMINFO ANCAM BLOKIR
Media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, memperbolehkan pengguna memposting konten pornografi. Namun hal itu diminta tak berlaku di Indonesia di mana Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan peringatan keras.
Rabu, 05 Jun 2024 14:17
![WANITA INI DITIPU](https://cdn.psnews.co.id/psnews/berita/2024/06/04/1/247/wanita-ini-ditipu--tjz.jpeg)
News
WANITA INI DITIPU "ELON MUSK" PAKAI KTP MARS, 824JT RAIB
Viral seorang wanita tertipu oleh Elon Musk. Perempuan itu bahkan rugi hingga Rp 824 juta, tertipu dengan Elon Musk palsu yang memperlihatkan KTP Mars.
Selasa, 04 Jun 2024 17:41
![BERAPA KALI MIE INSTAN BOLEH DIMAKAN DALAM SEMINGGU?](https://cdn.psnews.co.id/psnews/berita/2024/06/04/1/246/berapa-kali-mie-instan-boleh-dimakan-dalam-seminggu-rno.jpg)
News
BERAPA KALI MIE INSTAN BOLEH DIMAKAN DALAM SEMINGGU?
Mie instan jadi makanan favorit sebagian orang. Rasanya enak, variannya beragam, porsinya mengenyangkan, dan harganya ramah di kantong pula. Waktu penyajian yang singkat juga jadi alasan mi instan kerap jadi alternatif.
Selasa, 04 Jun 2024 15:38
![PARU-PARU DUNIA KRITIS,PAPUA DAN KALIMANTAN DISEBUT](https://cdn.psnews.co.id/psnews/berita/2024/06/04/1/245/paruparu-dunia-kritispapua-dan-kalimantan-disebutz-tme.jpg)
News
PARU-PARU DUNIA KRITIS,PAPUA DAN KALIMANTAN DISEBUT
Metode penggundulan hutan ini melibatkan penebangan kawasan hutan yang luas dan pembakaran pohon-pohon tumbang. Tujuannya adalah untuk memasukkan biomassa pepohonan ke dalam tanah, sehingga meningkatkan kesuburan tanah untuk kepentingan tanaman pertanian.
Selasa, 04 Jun 2024 14:25
Berita Terbaru
Comments